KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR 2918/Kpts/OT.140/6/2011
TENTANG
PENETAPAN RUMPUN AYAM PELUNG
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERTANIAN,
MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
KESATU : Ayam pelung merupakan salah satu rumpun ayam
lokal Indonesia, yang mempunyai
keseragaman bentuk fisik dan komposisi genetik serta kemampuan adaptasi dengan
baik pada keterbatasan lingkungan.
KEDUA : Ayam pelung mempunyai ciri khas yang
berbeda dengan rumpun ayam asli atau lokal lainnya dan merupakan kekayaan
sumber daya genetik ternak lokal Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan.
KETIGA : Deskripsi rumpun ayam pelung, sebagai
berikut:
1.
Nama rumpun ayam : Ayam Pelung
2.
Sifat kualitatif :
a.
jengger / balung : tunggal, bergerigi berwarna merah;
ukuran pada ayam jantan lebih besar dari pada ayam betina;
b.
pial : bulat berwarna merah; pada ayam jantan lebih
besar dan bergayut dari pada ayam betina;
c.
badan, bentuk penampang samping : oval, silinder
atau bulat; ayam jantan lebih besar dan lebih tegap dari ayam betina;
d.
warna bulu : pada ayam jantan, tidak memiliki pola
khas; umumnya campuran merah dan hitam kuning dan putih, dan campuran hijau mengkilat;
pada ayam betina, umumnya kuning tua kecokelatan (warna buah kemiri); kuning
muda; hitam blorok dengan bercak putih atau kuning tua dengan bercak putih;
e.
warna ceker (metatarsus) : pada jantan dan betina
umumnya hitam, hijau, abu-abu, kuning, atau putih;
f.
suara : khas pada ayam jantan, merdu dan mengalun
panjang tidak terputus-putus;
g.
jenis irama suara : suara awal atau angkatan, terdengar
besar, bertenaga, bertekanan, bersih dan mengalun tidak terburu-buru (anca); suara
tengah, terdengar nyambung setelah suara awal, panjang, besar, naik, bersih, halus,
jelas licin;suara akhir, terdengar nyambung setelah suara tengah, panjang, bersih
dan jelas dan membesar pada ujungnya.
3.
Sifat kuantitatif:
a.
suara : durasi : 5,8-13,9 detik frekuensi :
399,85-1.352,3 hz volume : 60-63,89 db
b.
bobot badan dewasa : ayam jantan: 3,70 – 5,85
kg/ekor ayam betina: 2,70 – 4,15 kg/ekor
c.
produksi telur selama 147 hari pengamatan : 23 – 84
butir/ekor
d.
bobot telur : 45,03 – 57,03 gram/butir
e.
konsumsi ransum ayam dewasa : jantan dan betina,
130 gram/ekor/hari
4.
Sifat reproduksi:
a.
umur dewasa kelamin : jantan dan betina, 5 – 6
bulan
b.
umur bertelur pertama : 5,5 – 7 bulan