SEKAPUR SIRIH
Penetapan Ayam Pelung
Program Wajib:
Penetapan Ayam Pelung
Ayam pelung
merupakan salah satu rumpun ayam lokal Indonesia, yang mempunyai
keseragaman bentuk fisik dan komposisi genetic serta kemampuan
adaptasi dengan baik pada keterbatasan lingkungan. Ayam pelung
mempunyai ciri khas yang berbeda dengan rumpun ayam asli atau
lokal lainnya dan merupakan kekayaan sumber daya genetik
ternak lokal Indonesia yang perlu dilindungi dan dilestarikan.
Adapun deskripsi
rumpun ayam pelung, sebagai berikut:
1.
Nama rumpun ayam : ayam pelung
2.
Sifat kualitatif :
a. Jengger / Balung : tunggal, bergerigi berwarna merah; ukuran pada ayam jantan lebih besar dari pada ayam betina;
b. Pial : bulat berwarna merah; pada ayam jantan lebih besar dan bergayut dari pada ayam betina;
c. Badan, bentuk penampang samping : oval, silinder atau bulat; ayam jantan lebih besar dan lebih tegap dari ayam betina;
d. Warna bulu : pada ayam jantan, tidak memiliki pola
khas; umumnya campuran merah dan hitam kuning dan putih, dan campuran hijau mengkilat; pada ayam betina, umumnya kuning tua kecokelatan (warna buah kemiri); kuning muda; hitam blorok dengan bercak putih atau kuning tua dengan bercak putih;
e. Warna ceker (metatarsus) : pada jantan dan betina umumnya hitam, hijau, abu-abu, kuning, atau putih;
f. Suara : khas pada ayam jantan, merdu dan mengalun panjang tidak terputus-putus;
g. Jenis irama suara : suara awal atau angkatan, terdengar
besar, bertenaga, bertekanan,bersih dan mengalun tidak terburu-buru (anca); suara tengah, terdengar nyambung setelah suara awal, panjang, besar, naik, bersih, halus, jelas licin; suara akhir, terdengar nyambung setelah suara tengah, panjang, bersih dan jelas dan membesar pada ujungnya.
3.
Sifat kuantitatif
a. Suara : durasi : 5,8-13,9 detik
frekuensi : 399,85-1.352,3
hz
volume : 60-63,89 db
b. Bobot badan dewasa : ayam jantan: 3,70 – 5,85 kg/ekor, ayam betina: 2,70
– 4,15 kg/ekor
c. Produksi telur selama 147 hari pengamatan : 23 – 84 butir/ekor
d. Bobot telur : 45,03 – 57,03 gram/butir
e. Konsumsi ransum ayam dewasa : jantan dan betina, 130 gram/ekor/hari
4.
Sifat reproduksi
a. umur dewasa kelamin : jantan dan betina, 5 – 6 bulan
b.
umur bertelur pertama : 5,5 – 7 bulan
Organisasi HIPPAPI PROV. JATENG
Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam
Pelung Indonesia (HIPPAPI) Provinsi Jawa Tengah berdiri tanggal 16 September
2012 di Semarang, atas dasar semangat kebersamaan dan kegemaran teman-teman di
daerah Semarang dan sekitarnya terhadap ayam pelung.
Banyak sisi positif yang bisa kita
dapat dengan menggeluti ayam pelung, baik sebagai peternak maupun penikmat
keindahan suara ayam pelung. Antara lain; sebagai hiburan penghilang stress,
melatih semangat juang, ketekunan, ketelitian, pengembangan varietas ayam
unggul, pariwisata dan membantu perekonomian baik peternak maupun penghobi itu
sendiri melalui program-program yang dibangun melalui organisasi HIPPAPI
JATENG.
BAB
1
U M U M
U M U M
PASAL 1
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN
1.
Organisasi ini
bernama Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia, disingkat dengan HIPPAPI.
2.
Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) provinsi Jawa Tengah berada dibawah HIPPAPI NASIONAL.
3.
Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia
(HIPPAPI) Provinsi Jawa Tengah berkedudukan:
a.
Tingkat Provinsi berada di
Ibukota Provinsi.
b.
Tingkat Kabupaten/Kota berada di ibu kota Kabupaten/Kota.
c.
Tingkat Kecamatan di
ibu kota Kecamatan.
PASAL 2
W A K T U
W A K T U
Himpunan
Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Provinsi Jawa Tengah didirikan pada hari minggu tanggal 16
September 2012 di kota Semarang, untuk waktu yang tidak ditentukan.
PASAL 3
AZAS DAN DASAR
AZAS DAN DASAR
Himpunan
Peternak dan Penggemar Ayam Pelung Indonesia (HIPPAPI) Provinsi Jawa Tengah ber-azaskan Pancasila dan berdasarkan Undang-Undang
Dasar 1945
PASAL 4
FUNGSI DAN SIFAT
FUNGSI DAN SIFAT
1.
Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung
Indonesia (HIPPAPI) Provinsi Jawa Tengah mempunyai fungsi sebagai wadah kegiatan dalam dinamika kehidupan
Peternak dan Penggemar Ayam Pelung di lingkup wilayah provinsi Jawa Tengah.
2.
Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung
Indonesia (HIPPAPI) Provinsi Jawa Tengah , besifat Independen, berdiri sendiri dan merupakan induk
organisasi dari peternak dan penggemar ayam pelung Indonesia (HIPPAPI) tingkat
kabupaten/kota dan kecamatan yang terdapat diseluruh wilayah provinsi Jawa
Tengah.
PASAL 5
T U J U A N
T U J U A N
1.
Himpunan Peternak dan Penggemar Ayam Pelung
Indonesia (HIPPAPI) Provinsi Jawa Tengah bertujuan, mengkaji, memurnikan dan mengembangkan Ayam Pelung.
2.
Menghimpun para
peternak dan penggemar ayam pelung sebagai sebuah wadah hobi, khasanah seni dan budaya
3.
Melestarikan dan memperkaya kearifan lokal serta
meningkatkan taraf hidup yang membangun kemandirian ekonomi berbasis
silaturahmi.
PASAL 6
VISI, MISI, STRATEGI, DAN PROGRAM WAJIB
VISI, MISI, STRATEGI, DAN PROGRAM WAJIB
Visi :
·
Ayam Pelung adalah “Plasma Nutfah” asli Indonesia, keberadaan
dan keberlangsungannya perlu kita jaga.
·
Menghimpun para
peternak dan penggemar ayam pelung sebagai sebuah wadah seni dan budaya serta
meningkatkan taraf hidup yang membangun kemandirian ekonomi.
Misi :
·
Standarisasi fisik
dan suara khas ayam pelung.
·
Peningkatan teknologi
budidaya peternakan yang berbasis “home industry” .
·
Penandaan, Penyegelan
dan Sertifikasi ayam pelung.
·
Memperkenalkan
kembali pada masyarakat bahwa ayam pelung adalah sebuah seni budaya bangsa yang
harus dilestarikan.
Strategi :
1.
Mengajak anggota dan simpatisan untuk
selalu Proporsional, Profesional dan mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan.
2.
Memperkenalkan pada
masyarakat sekitar bahwa hobi ini juga bisa menarik, edukatif, bergengsi dan
tanpa ada praktek perjudian, baik melalui pameran maupun kontes.
3.
Penyeberluasan bibit Ayam
Pelung yang sudah dilakukan
penandaan dan sertikasi
Program Wajib:
1.
Menjalankan kebijakan sesuai dengan AD/ART HIPPAPI Provinsi Jawa Tengah.
2.
Peningkatan dan
pengembangan kerjasama/sponsorship baik dengan instansi maupun swasta.
3.
Penelitian dan
pengembangan teknologi budidaya nutrisi.
4.
Pemurnian ras pelung.
5.
Penyebaran ke seluruh penjuru wilayah Jawa Tengah.
6.
Membuat regulasi kontes, bursa dan promosi yang proporsional dan
profesional.
7.
Mengadakan penyuluhan dan seminar tentang ayam pelung dengan menghadirkan
tokoh, pakar, peternak maupun penggemar ayam pelung.
8.
Mengadakan kaderisasi dan pelatihan juri kontes ayam pelung.
PASAL 7
UPAYA DAN KEGIATAN
UPAYA DAN KEGIATAN
1.
Menghimpun Peternak
dan Penggemar Ayam Pelung di Provinsi Jawa Tengah dalam melestarikan mengembangkan, dan mempromosikan potensi
sosial dan ekonominya kepada khalayak.
2.
Menghimpun potensi-potensi Peternak dan
Penggemar Ayam Pelung serta menjalin kerjasama dengan pihak pihak lain sebagai
bahan pengkajian pembinaan, pelestarian dan pengembangan yang berkelanjutan.
3.
Meningkatkan
kreativitas, kemampuan dan pengetahuan seni beternak Ayam Pelung.
4.
Menunjang upaya
pemerintah khususnya instansi terkait dalam meningkatkan potensi ternak Ayam
Pelung baik ke arah ketahanan pangan
maupun pelestarian.
5.
Upaya-upaya lain yang tdak
bertentangan dengan tujuan Himpunan Peternak Penggemar Ayam Pelung Indonesia
(HIPPAPI) Provinsi Jawa Tengah.
STRUKTUR ORGANISASI HIPPAPI PROV. JATENG
PROGRAM KERJA 2013/2016
- Menyusun Regulasi dan Garis besar haluan organisasi untuk kemudian men-sahkan kedalam AD/ART baru dalam Mubes HIPPAPI JATENG.
- Legalitas, Berbadan Hukum dan tertib administrasi.
- Sosialisasi & Edukasi anggota dah masyarakat tentang Ayam Pelung.
- Meng-Optimalkan Agenda Latber (Latihan Bernilai) tiap tiga bulan sekali yang di selenggarakan di daerah tingkat II Jateng, sebagi wujud konkrit pemicu pertumbuhan iklim perpelungan yang didasarkan pada silaturahmi, uji kualitas dan penyebaran secara efektif.
- Menjalin mitra kerjasama dengan berbagai instansi pemerintah dan swasta guna lebih memajukan ayam pelung di Jawa Tengah.
Sekretariat :
Jl. Walisongo KM10 No. 737 Tugu - Semarang 50151 Telepon : (024) 8660350,
Email : dpw.hipjat@gmail.com