- Yakinkan materi ternaknya adalah dari Trah, nashab yang kita maksud, bukan kata orang atau melalui perantara yang semata2 mencari keuntungan secara Ekonomi.
- Siapkan Betina dari Trah yang kita inginkan, berkaitan dgn point 1, tapi dari Kualitas no. 1 nya bukan dari ternak yang biasa saja, walaupun trah yang kita maksud.
- Pejantan dari trah yang berkaitan dgn point 1 bahkan sudah terbukti di arena kontes secara mental bukan sekedar JAWARA, krn jawara bisa dipermainkan di jaman sekarang. Kualitas dasar suara, angkatan hingga ujung lengkap.
- Runut silsilah dsri indukan dan pejantan minimal hingga 2-3 generasi ke atas, kakek dan neneknya, usahakan tidsk luput dari pengamatan, karena terselip gen A akan diwarisi sekian persen ke anak cucunya.
- Jika 4 point diatas sudah kita kuasai, silahkan lakukan breeding dan pencatatan, usahakan punya betina 2-3 ekor dengan prediksi kualitas yang TOP.
- Catatan untuk mengetahui pihak mana diantara Pejantan atau betina2 yang memiliki sifat RESESIF atau DOMINAN, dari catatan diatas selama beberapa periode penetasan akan diketahui seberapa Level dari kualitas si AP yang kita hasilkan.
- Gunakan teori breeding sebagai acuan
a) Jika anakan lebih BAIK dsri pejantan maka betina itu unggulan, dominan.
b) Jika anqkan mirip dassr suara, lagu dsb dgn bapaknya, maka pejantan itu dominan.
c) Jika berbeda jauh dg bapaknya tapi bagus, indukan dominan dengan gen bagus.
d) Jika ananakan jauh dari bapaknya, kualitas berkurang, betina itu dominan dg gen kurang baik. Potong aja jika spt itu. (Oleh : Hendi Gumilar)