Showing posts with label penyakit ayam pelung. Show all posts
Showing posts with label penyakit ayam pelung. Show all posts

15 February 2014

Penyakit Ayam Pelung -Pengendalian Dan Pengobatan

PENYAKIT AYAM PELUNG -PENGENDALIAN DAN PENGOBATAN


PENYEBAB PENYAKIT :
Secara umum, penyakit yg diderita Ayam Pelung disebabkan karena kekurangan nutrisi atau mikro organisme, seperti Virus, Bakteri, Parasit, Protozoa dan Jamur.
1. Kekurangan vitamin atau nutrisi kita sebut Defisiensi, bisa diderita anak pelung atau dewasa, disebabkan pemeliharaan atau kurang pakan bergizi.
Akibatnya Ayam Pelung menjadi mudah sakit, lumpuh atau cacat, spt kaki X atau O.
SOLUSI nya, penambahan vitamin g dibutuhkan ke dalam ransum pakan. Dedak bisa ditambahkan pur pedaging, tulang, mineral atau protein2 alami spt tahu, daging ikan, susu dalam dosis yg TIDAK berlebihan pula.

2. MIKRO ORGANISME
Contoh penyakit yg disebabkan VIRUS di Ayam Pelung adalah tetelo di indonesia atau ND ( Newcastle Disease ), belum ada obatnya tp dengan Pencegahan VAKSINASI.
Jika penyebab penyakit adalah BAKTERI maka bisa disembuhkan dengan Antibiotik.
Jika penyebab sakit karena PARASIT, hanya menghambat pertumbuhan saja dan kesehatan tapi jika disebabkan oleh PROTOZOA cukup berbahaya, bisa menyebakan kematian.

B. PENYAKIT2 UMUM DI AYAM PELUNG

1. NGOROK
Istilah ilmiahnya adlah CRD (CHRONICAL RESPIRATORY DISEASE) penyakit pernapasan kronis kurang lebih gitu deh.
Penyebaran bibit penyakit ini melalui pakan, minum dan kontak langsung dari AP sakit ke yg sehat.
Gejala : AP sering ngorok terutama sore, diare dan mata berair.
Penyebab : Mycoplasma gallisepticum. Angin malam ke kandang terbuka/jeruji di ajeng biasanya bisa jadi penyebab masuknya penyakit ini.
Pencegahan : Sanitasi kandang, bersihkan kotoran rutin, pakan tidak berceceran ke lantai kandang yg akhirnya dimakan pula oleh si AP.
Sirkulasi udara dikandang, usahakan tidak pengap.
Pengobatan : bisa diobati dengan SUANOVIL, COCCILIN, DOXIVET, TETRA CYCLINE, AMPIVET, TRIMEZYN atau CIPROFLOXASIN ini obat manusia generik yg mengandung ENROFLOXSASIN antibiotik berspektrum luas.
Umumnya pengobatan antara 3-5 hari berturut2.

2. PILEK
Ayam Pelung sering bersin2 dan geleng2 kepalanya, keluar lendir dr hidung dan mata, kdang bengkak, ayam pelung lesu, lemah dan haus.
Penywbab : bakteri Haemophilus gallinarum. Sakit pilek/coryza atau snot ini sering datang di musim hujan.
Pencegahan : kandang mesti tetap bersih dan kering.
Pengobatan : Trimezyn, Coryvit, Tetra, Coccilin, Doxyvet

3. CACINGAN
Ayam Pelung akan kurang nafsu makan atau makan banyak tapi gak gemuk2.
Lesu, pucat, kurus, kurang napsu makan, mencret, bulu kucel/kusam, rusak dan kasar, sayap kendor terkulai.
Penyebab : cacing Ascaridia galli, menghisap zat2 makanan dalam tubuh ayam.
Pencegahan : ushakan kandang tidak lembab, kering dan kena sinar matahari pagi terutama, bisa ditambah vitqmin A dan B complex.
Pengobatan : biji pinang/jambe yg sdh tua, ditumbuk, csmpurkan nasi lalu dilolohkan/dijejalkan.
Obat lain : cacing exitor,Triworm, Nemasol.
Diulang setiap 4 bulan sekali

4. TETELO/ND (New Castle Disease)
Penyebab kematian 80-100% di ayam.
PENYEBARAN melalui udara, kontak langsung dgn Ayam Pelung yg sakit ND, dari pakan dan air minum terkontaminasi ND, binatang pembawa wabah ND seperti burung, tikus ke kandang kita.
GEJALA : gangguan pernapasan juga, batuk dan bersin. Kondisi ayam jadi lemah, lesu, pucat, malas berkokok, napsu makan menurun, sayap menggantung bahkan bisa lumpuh karena lemas.
Kotoran menjadi mencret, kehijauan atau kuning atau hijau putih spt cendol/dawet.
Gejala lain berupa gangguan syaraf, kepala spt tertarik kedepan atau ke belakang, jalan mundur atau leher berputar2, jalanpun bisa berputar krena sdh kena syaraf2.
PENYEBAB : virus Tortor Vurens dari berbagai macam strain, misal Pleomorphism dsri amerika.
PENCEGAHAN : Sanitasi kandang dan cukup matahari. Kebersihan tempat pakan dan minum dgn rajin cuci dan jemur.
Karantina Ayam Pelung sakit dari Ayam Pelung2 sehat.
RUTINITAS Vaksinasi Pestos/vaksin ND bsrupa tetes mata teratur, programnya :
1. Usia 4 hari
2. Usia 4 minggu/ 1 bulan.
3. Usia 4 bulan maximal, jika mau dirapatkan vaksin aktiv tiap bulan + vaksin Inaktiv tiap 4-6 bulan ( suntik/inject ).
PENGOBATAN : hingga hari ini belum ada obatnya, satu2nya cara dgn PENCEGAHAN vaksinasi teratur.

5. BERAK KAPUR : kotoran hijau campur putih dominan, mirip dgn sakit tetelo/ND.
Obat idem dgn diatas : Trimezyn, Coryvit, Coccilin, Tetra, Ciprofloxasin.

6. BERAK DARAH ( COCCIDIOSIS )
Umumnya menyerang anak ayam dibawah 2 bulan, menyerang usus dan pencernaan.
Vektor penyakit ini biasanya adalah Tikus!
GEJALA : ngantuk, pucat, lesu, sayap turun, kotoran campur darah, merah coklat.
Disertai desak2an spt kedinginan/menggigil.
PENYEBAB : Coccidia, merusak dan berkembang biak dalam sel2 usus, menjadikan radang usus lalu diare.
PENCEGAHAN : Sanitasi kandang, kotoran rajin dibersihkan, 1 minggu sekali boleh disemprot karbol saat panas matahari, kering.
PENGOBATAN : Suanovil, Coxy, Embacox, Tetra sulfa, Coccilin, Ciprofloxasin sesuikan dosisnya.
Selain obat2an diberikan vitamin+antibiotik seperti Coryvit.
Yg murni vitamin spt Vitastress atau Vitaplex boleh juga agar dapat membantu penyembuhan.

7. PENYAKIT JANTUNG
Seringkali kita alami Ayam Pelung tiba2 mati padahal si Ayam Pelung dalam kondisi yg sehat2 saja. Hal ini umumnya terjadi saat si Ayam Pelung jantan dalam kondisi :
1. Lapar ingin cepat2 makan
2. Birahi, napsu ngejar2 betina, hingga napas tersengal dan "putus" napasnya.
3. Loncat2 di kandang baik napsu mau makan atau napsu ingin kawin.
PENCEGAHAN :
1. Jauhkan Ayam Pelung jantan dengan betina jika tidak dalam posisi dikawinkan.
2. Pemberian pakan pada waktunya, hingga si Ayam Pelung tidak dalam kondisi SANGAT LAPAR.
3. Boleh diseringkan pemberian air gula atau air kelapa atau Vitastress agar si Ayam Pelung memiliki ketenangan.

Demikian sebagian catatan dari saya tentang Penyakit Ayam Pelung, Gejala, Pencegahan dan Pengobatannya.
Sumber :
Hendi Gumilar (Istana Pelung Indonesia) dan saduran Buku Ayam Pelung edisi revisi (Rina setyowati, Asiani Budiarti)

Main Ads HIPJAT

Cari