Suara awal yang keluar dari seekor Ayam
Pelung sebagai tarikan awalan (Angkatan) pada kokok Ayam Pelung. Suara Angkatan
yang baik pada Ayam Pelung ditandai
dengan :
1.
Tempo lambat sehingga terbentuk suara Angkatan yang ideal terbagi
3 ketukan dan lambat, umum kita sebut “Anca”.
2.
Bersih, bening, tidak serak atau kotor.
3. Terbentuknya Angkatan yang baik juga dipengaruhi oleh Dasar suara yang
baik, yang selama ini kita ketahui bahwa dasar suara yang baik adalah yang
mendasar pada U atau paduannya, deskripsinya
sebagai berikut :
ü KUKUDUR yaitu suara angkatan dari
Ayam Pelung yang Anca, lambat dan
mendasar pada U yang sempurna/murni U U
U
ü SEMI KUKUDUR yaitu suara angkatan
dari Ayam Pelung yang Anca, lambat dan
mendasar pada U, tapi tidak terlalu 100% fasih di U, kadang ada miss.
ü KEKELUR/KUKELUR/KUKULIR yaitu suara
angkatan pada Ayam Pelung yang cukup
Anca, lambat yang juga mendasar pada U dan paduannya, deskripsi seperti U EUL U atau EU EUL U.
Pada dasarnya ketiga jenis Angkatan tersebut
diatas masuk kriteria khas Ayam Pelung yang
baik, dan 3 jenis angkatan ini yang hingga sekarang diakui eksistensinya,
kecuali KUKUDUR yang terlalu sempurna hingga hari ini sulit mencari contohnya. Keberadaan
Angkatan KUKUDUR saat ini bisa dikatakan sudah punah, karena kesempurnaan kukudur
seiring berjalannya waktu mengalami “distorsi” entah itu faktor dari genetika
ataupun fisika yang kerap terjadi pada ayam pelung, mulai dari breeding, pola
cuaca maupun pola pemeliharaan atau rawatan.
Angkatan Ayam Pelung tidak ada kaitan dengan
VOLUME seperti mungkin kita suka dengar seseorang berkomentar bahwa ada Ayam
Pelung yang mempunyai volume besar
disebut KUKUDUR dll. Walaupun ayam yang mempunyai angkatan Semi kukudur sering
bervolume besar tapi tidak semua begitu. Ayam berjenis angkatan Kekelur pun
banyak juga yang bervolume besar.
Berbicara istilah-istilah kata dalam suara
ayam pelung yang begitu berfariatif, tentu akan membuat yang mempelajarinya
menjadi bingung dan sering terjadi kesalahpahaman. Sebagai contohnya istilah
VOLUME, ada pengertian yang saling bertabrakan, pertama secara harfiah VOLUME
itu berarti ISI, suara ayam pelung dikatakan bagus apabila ber VOLUME padat
atau berat. Kedua VOLUME yang berkaitan dengan level suara min-max, terkadang
volume tersebut sering diistilahkan dengan volume
besar, volume kenceng. Istilah-istilah tersebut tentunya masing-masing
orang ada perbedaan, entah perbedaan istilah itu dipahami atau tidak terkadang
menjadi polemik dan membuat bingung bagi orang yang belum memahami suara ayam
pelung. Itulah sebabnya disarankan bagi yang ingin mempelajari seni suara ayam
pelung sebisa mungkin belajar langsung dengan melihat “live performance” ayam
pelung pada saat di atas ajeng.